Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Pendahuluan


Dalam kegiatan di alam terbuka, kita mempunyai risiko untuk mengalami kecelakaan, ringan ataupun berat. Oleh karena itu, seseorang yang sering bergaul dengan alam terbuka wajib memiliki pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pengetahuan ini akan terasa sekali manfaatnya di saat kita dihadapkan pada suatu keadaan sulit. Mungkin relasi kita mengalami kecelakaan di tempat yang jauh dan terpencil dan kita harus secepatnya melakukan pertolongan untuk menyelamatkan jiwanya. Siapkah Anda untuk menghadapi keadaan seperti itu ?

Pertolongan yang dilakukan biasa disebut pertolongan gawat darurat. Pertolongan maksud utamanya bukanlah  untuk memberikan pengobatan, tetapi suatu usaha berupa tindakan pertama untuk mencegah/melindungi korban dari akibat-akibat lanjut yang lebih parah, misalnya kerusakan fungsi tubuh akibat kecelakaan tersebut. Secara tegas dimaksudkan untuk mencegan terjadinya cacat bila korban dapat diselamatkan.

Penyebab utama kematian seseorang penderita gawat darurat adalah :
  • Gangguan pernapasan dan henti jantung,
  • Pendarahan,
  • Shock.
Pokok-Pokok P3K

1. Jangan panik
Bukan berarti boleh lamban dalam bertindak. Bertindaklah cekatan, tetap tenang, sehingga dapat bekerja dengan efektif.

2. Perhatikan pernapasan korban.
  • Airways oponed : bebaskan jalan napas
  • Breathing restored : berikan napas buatan bila korban tidak bernapas. Napas buatan dengan metoda mulut ke mulut sangat efektif.
  • Circulation maintained : Jika denyut nadi menghilang (negatif), lakukan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP).
3. Hentikan perdarahan
Darah yang keluar dari pembuluh-pembuluh besar, dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Pertolongan:
  • Tekan kuat-kuat tempat pendarahan dengan kassa atau sapu tangan bersih, lalu ikat.
  • Letakkan bagian yang mengalami perdarahan, lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain, kecuali bila keadaan tidak mengizinkan.
  • Tekan pada bagian pangkal pembuluh nadi yang terbuka.
  • Tekan dengan torniquet.
4. Perhatikan tanda-tanda shock dan patah tulang.
Bila terdapat tanda-tanda shock, korban ditelentangkan dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lain.

5. Jangan berikan makanan/ minuman pada korban yang tidak sadar.

6. Jangan memindahkan korban terburu-buru.
kecuali bila keadaan tempat kecelakaan tidak memungkinkan korban dibiarkan di tempat tersebut (misal : di tempat kebakaran).

Tanda-tanda Vital

1. Mendengar  Denyut  Jantung

  • Pada anak dan laki-laki dewasa, letakkan telingga anda pada dada kiri tengah
  • Pada wanita dewasa, dengarkan di bawah buah dada kiri.
Denyut jantung normal berkisar antara 70-80 denyutan per menit. Pada anak-anak, denyut jantung akan lebih cepat. Selain itu, pada olahraga, kecemasan, dan suhu tubuh yang tinggi, denyut nadi akan meningkat.

2. Meraba Denyut Nadi
  • Letakkan jari ke 2,3, dan 4 pada pergelangan tangan sejajar ibu jari.
  • Bila tidak teraba pada pergelanga tangan, raba pada samping jiri atau kanan leher.
  • Bila sudah teraba, hitunglah selama 15detik jumlah denyutannya, kemudian kalikan 4 untuk satu meni. Bila denyut nadi tidak teratur, hitung selama 60 detik.
Denyut nadi yang normal untuk :
  • Laki-laki     : 54 – 70 denyutan per menit
  • Perempuan : 75 – 80 denyutan per menit
  • Anak-anak  : 82 – 180 denyutan per menit.
Perhatikan apakah denyut nadi tersebut teratur dan cukup.

3. Memeriksa Pernapasan
Dekatkan punggung tangan atau pipi ke hidung korban. Rasakan adakah aliran udara dari hidungnya. Supaya lebih terasa aliran udaranya, punggung tangan dapat dibasahi dulu dengan sedikit air atau alkohol.

Obat dan Peralatan P3K


1. Peralatan
  • Buku petunjuk P3K
  • Mitella (pembalut segitiga), minimal 2 buah
  • Verband ukuran 5 cm dan 10 cm
  • Elastic verband 3 inci
  • Kasa steril, kapas putih
  • Sofratulla
  • Plester, tensoplast, band aid
  • Gunting, pinset, pisau lipat kecil
  • Lampu senter
  • Cotton bud, jarum kecil, peniti

2. Obat-obatan
  • Obat pelawan rasa sakit dan demam (Aspirin, Antalgin, Parasetamol)
  • Obat diare, mulas-mulas, dan sakit perut lainnya (New Diatabs, Papaverin, Trisulfa)
  • Norit
  • Oralit
  • Obat anti alergi (CTM, Incidal)
  • Obat pencegah nyeri lambung (promag, Mylanta)
  • Obat flu dan batuk
  • Obat anti malaria (Pil Kina)
  • Alkohol 70%, Rivanol 1/1000, Boorwater
  • Obat cuci hama/antiseptic (Mercurochroom, Betadine)
  • Obat tetes mata (Visine, Rohta, Insto)
  • Salep mata mengandung antibiotika (Kemicetine Eye Zalf)
  • Salep kulit mengandung antibiotika (Kloramfenikol Zalf)
  • Salep luka bakar (Bioplacenton, Levertraan)
  • Obat gosok/penghangat (Balsam, Minyak Kayu Putih)
  • Krim anti sinar matahari, jika mungkin dengan Sun Protection Factor (SPF) > 15
  • Krim anti memar (Lasonil, Thrombophob)
  • Chlor etyl Spray
  • Bedak Salicyl